Modal 17 Ribu Tamatan SMP Ini Jadi Owner Kebun Anggrek 1 Hektare
Sosoknya rendah hati. Inilah pembudidaya anggrek bernama Sukirno atau lebih akrab disapa Eyang Gino. Eyang Gino merupakan founder sekaligus owner GINO NURSERY, di Tajung Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun, Eyang enggan disebut sebagai founder maupun owner. "Cukup sebut saya pembudidaya anggrek," ucapnya.
Berawal modal Rp 17 ribu, Eyang Gino mencoba menggeluti tanaman anggrek, hingga sekarang memiliki kebun anggrek seluas 1 hektare dengan 80-100 ribu pot tanaman anggrek.
Lahan seluas 1 hektare tersebut ditanami berbagai jenis anggrek, di mana 80 persennya anggrek jenis Dendrobium. Jenis Dendrobium dipilih Eyang Gino karena lebih murah dan lebih mudah perawatannya.
Pemilihan nama GINO NURSERY sendiri cukup menarik, di mana diambil dari nama pemiliknya sendiri, yakni Sukirno atau Gino. Selain itu, nama Gino merupakan singkatan dari Green Indoor Nursery Orchid (GINO).
Penasaran, mau tahu perjalanan Eyang Gino mengembangkan usahanya hingga menjadi founder sekaligus owner GINO NURSERY?