Usai Hadiri Resepsi Harlah Satu Abad NU, Yudi Lasminingrat Ngawangkong di Rumah Roasting Salarea

Yudi ngawangkong banyak hal dengan Owner Pawon Kopi Salarea, Dadan M Ramdan dari mulai pengembangan kopi Cibatu, potensi ekowisata dan UMKM, persoalan lingkungan hingga dinamika politik yang berkembang di Garut.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat berkunjung ke Rumah Roasting Salarea usai menghadiri Resepsi Harlah Satu Abad, yang digelar MWC NU Kecamatan Cibatu di Alun Alun Cibatu, Garut, Minggu (5/3/2022).

Dalam kesempatan ini, Yudi ngawangkong banyak hal dengan Owner Pawon Kopi Salarea, Dadan M Ramdan dari mulai pengembangan kopi Cibatu, potensi ekowisata dan UMKM, persoalan lingkungan hingga dinamika politik yang berkembang di Garut.

"Potensi kopi di Garut ini luar biasa, salah satunya di Cibatu yang sudah ada sejak lama tapi memang butuh pengembangan baik dari sisi produksi, pengemasan hingga pemasaran," ujar Yudi mengawali pembicaraan.

Yudi pun mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Pawon Kopi Salarea yang juga produsen Kopi Cibatu, berkomitmen menggali potensi kopi dengan melakukan pemberdayaan kepada para petaninya, baik melalui sejumlah pelatihan, penanaman, produksi kopi hingga pemasaran dengan menggaet sejumlah mitra.

"Dari sisi pemasaran, untuk produk kopi yang diproduksi oleh UMKM ini salah satunya adalah kemasannya. Jadi, kemasannya harus bagus, sehingga menarik di mata konsumen. Sayang, di Garut belum ada rumah kemasan. Mudah-mudahan ke depan, rumah kemasan ini bisa hadir karena akan banyak membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan bahan kemasan sekaligus dibantu dalam desainnya," harap Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Garut, periode 2021-2026. 

Yudi pun berkominten mendorong UMKM di Garut bisa naik kelas, sehingga berdampak pada perekonomian. Artinya, ada perbaikan daya beli masyarakat kalau perekonomiannya berkembang. "Petani juga ingin anaknya sekolah hingga S3, tapi masalahnya kan biaya buat kuliahnya dari mana. Atas dasar ini, pihak-pihak terkait terutama pemerintah juga swasta harus terus membantu dan memfasilitasi petani dan UMKM bisa berkembang dan bersaing," tandasnya.

Dadan pun mengamini. "Memang, masalah yang dihadapi petani dan UMKM ini cukup serius, sehingga dibutuhkan kolaborasi dan partisipasi dari banyak pihak," sebut Pendiri Salarea Foundation Ini.

Dadan juga berharap kepada Kadin bisa memfasilitasi pihak swasta untuk banyak berperan dalam program-program penguatan ekonomi petani dan UMKM secara berkelanjutan. "Petani itu penting karena ada di rantai pasok utama pangan, ada di hulu. Sedangkan UMKM menyangkut pasar dan perputaran perekonomian yang berada di hilir. Nah, hulu hingga hilir ini harus mendapat perhatian, bagaimanapun juga sektor pertanian dan UMKM banyak menyerap tenaga kerja," urainya.

Atas dasar itu, Dadan sangat mendukung jika Kadin Garut dan Pemkab Garut bisa menginisiasi pendirian rumah kemasan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan produk-produk UMKM unggulan agar mampu bersaing di pasar. "Promosi dan mempermudah akses pembiyaan juga harus dipikirkan bersama," ujarnya.

Rencananya, pada Selasa (7/3/2023), Salarea Foudation bersama Jamkrindo dan PMO Kopi Nusantara menggelar pelatihan kopi lanjutan di Taman Kuliner Cibatu. Dalam pelatihan ini akan menghadirkan instruktur dari Sunda Hejo-Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), Cikopi Mang Eko, dan Pawon Kopi Salarea.

Sebanyak 50 peserta akan mengikuti pelatihan yang kali ini mengambil konsentrasi teknik pengolahan kopi pasca panen dan teknik sortir, teknik penyimpanan kopi dan manajemen stok. "Peserta pelatihan dari kelompok tani kopi binaan, perwakilan pemuda dan karangtaruna, pelajar dan mahasiswa, juga perwakilan dari desa," beber Dadan. 

Resepsi Harlah Satu Abad NU

Sementara itu, dari perhelatan peringatan Harlah Satu Abad tampak ribuah warga menghadiri acara yang menghadirkan dai kondand serba-bisa, KH Jujun Juanedi. Kemerihan nampak dengan ribuan masa NU yang memadati Alun Alun Cibatu, yang diisi dengan lomba pawai, lomba tumpeng, lomba hadroh dan marawis, hingga bazar UMKM.

Sejumlah tokoh tampak hadir diantaranya KH Ayi, Ketua MWC NU Cibatu, Camat Cibatu Sardiman Tanjung, Danramil Cibatu, Kapolsek Cibatu, Pengurus MUI Cibatu, para pengasuh pondok pesantren, Ansor-Banser, Muslimat NU, IPNU, dan lainnya.  

Adalah atraksi Debus yang merupakan kesenian bela diri masyarakat Sunda  cukup menyita perhatian masyarakat. Pertunjukan ini ditampilkan oleh Komunitas Seni Debus yang tergabung di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB).

"Setiap kader ahli sunah wall jamaah harus tetap siaga menjaga umat Islam di Indonesia," kata Ketua PC Nahdatul Ulama(NU) Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut, Ayi, di sela sela acara yang melibatkan 3.500 orang perwakilan jamaah dari 11 desa dan pesantren,  kader NU, Muslimat NU dan Banser.

Ketua Panitia, Dede Rustandi bilang,  dalam peringatan Satu Abad NU tersebut pihaknya mengadakan serangkaian acara Kreasi Seni Budaya Islam. "Mulai dari marawis, lomba hadroh, pertunjukan bela diri dan masih banyak acara kegiatan lainnya," bebernya.

Tak hanya di bidang seni, kata dia, panitia juga menggelar bazar yang diikuti para pelaku UMKM di Kecamatan Cibatu termasuk dari kader dan anggota pengurus NU. "Sebagai puncak acara panitia menggelar acara tabligh akbar dengan menghadirkan da'i terkenal  KH. Jujun Junaedi, pimpinan Pondok Pesantren Al. Jauhari," pungkasnya.

Editor: Admin

Berita SebelumnyaMendorong Optimalisasi Hilirisasi Produk Pertanian
Berita SelanjutnyaMenjadi Juara Ini Bonus Bagi Saya