Tren Dark Tourism

Kenapa Banyak Orang Menyukai Wisata Tragedi?

Apa sebenarnya dark tourism? Pariwisata ini terbilang unik, karena memilih menjadikan lokasi-lokasi yang pernah tertimpa bencana hingga memakan korban, untuk dikunjungi turis.

Dunia pariwisata semakin beragam saat ini. Destinasi wisata bukan lagi berwujud pemandangan indah seperti pantai atau pegunungan. Kini, muncul tren jenis pariwisata dalam bentuk dark tourism. Dark tourism merupakan kegiatan wisata yang dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat tragedi atau kengerian di masa lalu.

Apa sebenarnya dark tourism? Pariwisata ini terbilang unik, karena memilih menjadikan lokasi-lokasi yang pernah tertimpa bencana hingga memakan korban, untuk dikunjungi turis. Hampir di setiap negara di dunia, termasuk Indonesia, punya obyek dark tourism. Salah satu yang terkenal di dunia adalah tur Chernobyl, sebuah kota di Ukraina yang terdampak bencana ledakan nuklir terburuk dalam sejarah peradaban manusia pada 1986.

Lalu, ada juga wisata ke Alcatraz, penjara terkejam di dunia yang berada di Amerika Serikat. Sementara di Indonesia, terdapat Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta, yang berisi barang peninggalan dari bencana erupsi Gunung Merapi pada 2010.

Seperti dilansir Washington Post, seorang pakar pariwisata Universitas Glasgow Caledonian di Skotlandia, J. John Lennon, menyebut dark tourism sebenarnya bukan fenomena baru. Beberapa tahun lalu, banyak orang sudah mulai mencari dan menelusuri tempat-tempat yang pernah terjadi bencana.

Baru kemudian sekarang muncul istilah dark tourism untuk mendefinisikan wisata ke lokasi-lokasi yang jauh dari kesan menyenangkan. Di balik banyaknya orang yang menyukai dark tourism, ternyata ada rasa ingin tahu mengenai tragedi atau bencana dengan melihat lebih dekat.

Terdapat nilai-nilai sejarah yang menyita perhatian publik dari lokasi dark tourism. Tren dark tourism diyakini akan kian populer di masa mendatang, terlebih karena ada peluang pariwisata yang menjanjikan.

Sumber: CNN Indonesia

Editor: Admin

Berita SebelumnyaPLN Bantu Kelompok Petani Kopi dan Penyadap…
Berita SelanjutnyaMenjadi Juara Ini Bonus Bagi Saya